Jumat, 24 Februari 2012

penyakit kaki gajah


penyakit kaki gajah
   Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.
   Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).
 
 1.Penularan penyakit kaki gajah  
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya.
Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.

2.Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah


Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.
Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :
1. Demam hilang timbul selama beberapa hari.
2. Timbul benjolan kemerahan di lipatan paha atau ketiak,terasa nyeri atau panas.             
    Keluhan ini akibat peradangan kelenjar getah bening (limfadenitis).
3. Rasa nyeri dan panas yang menjalar dari pangkal paha ke ujung kaki atau dari pangkal lengan
    ke ujung jari.Timbul karena peradangan saluran getah bening (limfangitis retrograd).
    Biasanya berlangsung sekitar satu minggu, tetapi dapat kambuh kembali.
4. Pembesaran tungkai, lengan, payudara, buah zakar (scrotum) disertai nyeri dan panas.
    Gejala kronis timbul akibat infeksi cacing filaria yang berlarut-larut.
   Tanda paling khas adalah pembesaran  kaki, tangan, buah dada, atau zakar, tanpa ada nyeri atau panas.

Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

 Adapun pengobatan penyakit Kaki Gajah: 

 Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.
Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
dalam keadaan lemah.

cara menghindari penyakit kaki gajah :
  Tidur menggunakan kelambu.
  Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus.
  Memasang obat nyamuk.
  Memakai obat gosok anti nyamuk.
  Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk.
  Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa.
  Mengikuti program pengobatan massal filariasis di puskesmas.
  Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar